...
-
Susunan Pengurus dari tahun ke tahun
Tahun | Ketua | Sekretaris |
2003 - 2006 | Abdurrahman, dr.,SpOT., PGD., Pall., Med.,(ECU) | Sjahjenny Mustokoweni,dr.,SpPA |
2012 – 2015 | Dr. Ferdiansyah,dr.,SpOT(K) | Sjahjenny Mustokoweni,dr.,SpPA |
2022 – 2025 | Prof. Dr. dr. Achmad Fauzi Kamal, Sp.OT (K) | 1. dr. Muhammad Rizqi Adhi Primaputra, Sp.OT (K) 2. dr. Rhyan Darma Saputra, Sp.OT (K), M. Kes |
Tumor muskuloskeletal merupakan tumor yang terdapat pada ekstremitas dan tulang belakang yang berasal dari jaringan tulang, otot dan pembuluh darah, saraf, sendi beserta tendon dan ligamen. Tumor muskuloskeletal memiliki insiden relatif rendah dibandingkan dengan tumor payudara dan serviks, sehingga pengalaman dokter dalam menangani tumor ini relatif sedikit. Pada kasus tumor muskuloskeletal relatif sulit untuk menegakkan diagnostik dikarenakan banyaknya varian dari tumor muskuloskeletal dengan tatalaksana yang terdiri dari kemoterapi, radioterapi, operasi (eksisi dan rekonstruksi). Adanya varian tumor muskuloskeletal dengan berbagai macam tatalaksana, maka sangat diperlukan kerjasama multidisiplin untuk mengembangkan keilmuan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
Pada tanggal 21-23 Maret 2003 diselenggarakan “Scientific & Workshop od Musculoskeletal Tumor” di Surabaya dengan peserta sekitar 300 orang dari 13 Provinsi, pada kegiatan tersebut memutuskan untuk pembentukan Perhimpunan Tumor Muskuloskeletal Indonesia (PERTUMSI) atau Indonesian Musculoskeletal Society (IMTS) dengan Dr. Abdurrahman, Sp.BO., PGD., Pall MED. sebagai Ketua PERTUMSI.
PERTUMSI merupakan organisasi keseminatan dalam bidang kedokteran, yang mewadahi semua dokter yang bekerja atau berminat terhadap tumor pada sisitem muskuloskeletal. Profesi yang terlibat terdiri dari ; Orthopaedi, Radiodiagnostik, Radioterapi, Patologi Anatomi, Onkologi Medik dan profesi lainnya yang terkait. Pada saat itu PABOI (Persatuan Ahli Bedah Orthopaedi Indonesia), PDSRI (Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia) dan IAPI (Ikatan Ahli Patologi Indonesia) merupakan organisasi pendukung dalam terbentuknya PERTUMSI.